Menata Kabel dan Grounding Untuk Amplifier Sistem Modul Menghidari Dengung dan Suara Cacat
Merakit amplifier sepertinya mudah sekali. Beli atau bikin PCB layout-nya pasang komponen sesuai dengan skema dan rangkai kabel-kabelnya, lalu kasih power supply dan sambung ke speaker. Secara teori memang sangat mudah dan sederhana. Kita pakai komponen audio yang berkualitas, dan kita pikir akan mendapatkan kualitas suara yang bagus. Vocal bening trasparan, treble jernih nggak dempet, bass nendang tak ada dengung.
Prakteknya merakit amplifier ternyata tidak sesederhana itu. Seringkali sudah menggunakan komponen audio terbaik bahkan kelas high-end, kabel-kabel kelas 1, tapi hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan. Suara buruk, terjadi dengung, kolorasi suara, dsb.
Ada baiknya anda memahami filosofi menata kabel audio yang meliputi tata letak kabel, ukuran kabel, star grounding, menghindari looping ground, dsb. Karena meskipun cara merakit amplifier sudah sesuai dengan skema, bila anda tidak memahami filosofi menata kabel audio, maka hasilnya tidak akan sesuai dengan yang anda harapkan.
Kita mulai menyambungkan modul power amplifier ke power supply. Pilihlah kabel yang tebal dari power supply untuk mencatu power amplifier. catu daya untuk modul kiri dan kanan harus langsung mengambil dari modul power supply, ini disebut star grounding supply. Dan hindari looping supply, misalnya kabel dari power supply menuju modul amplifier kiri kemudian di lanjutkan ke modul amplifier kanan. Model atau sistem looping seperti ini akan menghasilkan hum/dengung dan cacat audio yang lainnya.
Demikian juga untuk kabel yang menuju ke terminal speaker, masih tetap menggunakan kabel tebal dan grounding langsung dari power supply.
Untuk catu daya bagain pre-amp atau bagian kontrol dan pengatur nada gunakan kabel yang lebih kecil dan tetap mengunakan filosofi star grounding. Demikian juga untuk kabel input, gunakan kabel yang lebih kecil dan ground-nya jangan ambil langsung dari power supply. Ambil sejauh mungkin dari power supply dan tetap memperhatikan star-grounding.
Dengan grounding yang benar baik pada PCB maupun antar modul akan menghasikan amplifier rakitan yang memiliki suara yang bagus. Suara vocal yang di reproduksi sesuai dengan aslinya, bening, treble yang renyah dan nada bass yang nendang. Terbebas dari cacat audio hum/dengung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment